Tittle
: Lucky Fans pt 9
Author
: Nana Amalina (author tetap)
Cast
: Park Jimin (BTS Jimin), Gishella (OC), Jeon Jeong Guk (BTS Jungkook), All
member BTS, and other.
Genre
: Romance
Lenght
: Part
Rating
: PG17 /?
Happy
Reading^^
Silent
readers ? (n) !!
WARNING
TYPO DIMANA-MANA! Hati-hati alur yang kadang tidak sesuai, kalimat susah dimengerti dan
kalimat yang berulang-ulang.
Aku berjalan kearah kamarnya dan mulai
membuka pintu kamar itu secara perlahan agar tidak menimbulkan suara dan tidak
terdengar oleh Jungkook. Aku sedikit mengintip dan mendapatkan Jungkook sedang
menulis sesuatu dibuku yang menurutku itu buku hariannya. Wajahnya terlihat
sangat serius.
“ehemm...” aku berdehem memberikan kode
bahwa aku sedang berada dikamarnya.
“ohh, Shella-ya” Jungkook buru-buru
menutup buku itu dan segera memasukannya kedalam tasnya.
“apa yang sedang kau tulis ?” tanyaku
penasaran
Shella Pov
“apa yang sedang kau tulis ?” tanyaku
penasaran.
“tidak ada” jawab Jungkook.
“benarkah ?” tanyaku masih penasaran dan
curiga.
“oh, ada apa kau kesini ?” tanya
Jungkook.
“apakah tidak boleh ? aku merindukanmu”
jawabku secara jujur. Aku mengalungkan tanganku pada leher Jungkook dari
belakang kursinya.
Jungkook mendongakan kepalanya dan
tersenyum manis kearahku. Dia bangkit dari tempat duduknya dan memeluk tubuhku.
“bagaimana sekarang ? apa masih
merindukanku ?” ucap Jungkook ditelingaku.
“tentu saja aku akan selalu merindukanmu
walau kita bertemu setiap hari” ucapku membalas pelukan Jungkook erat.
“jinjah ?” Jungkook melepaskan pelukannya
dan menatapku.
“tentu saja, maka dari itu kau harus
tetap berada disisiku, arra ?” aku tersenyum manis pada Jungkook.
“nde” Jungkook tersenyum simpul dan
mengecup keningku.
Aku merasa ada petasan didalam
jantungku, karena bagaimanapun itu pertama kali Jungkook mencium keningku, tapi
ada yang lebih tidak kusangka saat ini, bahwa aku adalah kekasihnya.
“apa kau bisa tidur malam ini ? apa kita
harus tidur bersama ?” ucap Jungkook dengan wajah polosnya.
“mwoo ? bolehkah ?” aku memasang
senyuman sumingrahku.
Lalu tiba-tiba saja V membuka pintu
kamarnya dan melihat aku dan Jungkook.
“apa yang sedang kalian lakukan ?” ucap
V.
Aku dan Jungkook hanya terkekeh
mendengar perkataan V.
“aku rasa kalian benar-benar sudah
sangat dekat saat ini ? apa yang sebenarnya terjadi dengan kalian ?” tanya V
yang semakin curiga denganku dan Jungkook.
Aku dan Jungkook saling menatap satu
sama lain tanpa menjawab pertanyaan V, dan kami pun terkekeh kembali. Lalu
dengan cepat Jungkook menarik tanganku berjalan keluar kamar meninggalkan V
dengan wajahnya masih curiga tersebut.
“hyaaa! apa kalian akan tidur bersama
lagi ?” teriak V.
“oh, aku bosan tidur bersama denganmu
terus hyung” jawab Jungkook.
“Kookkie-ya, jangan macam-macam kau
belum cukup umur” teriak V.
“aku akan buktikan padamu hyung, apakah
aku sudah cukup umur atau tidak”
“cih...” V hanya menggeleng-gelengkan
kepalanya.
Aku hanya sedikit tertawa mendengar
jawaban Jungkook.
Author Pov
Jungkook dan Shella memasuki kamar
Shella, lalu berjalan kearah sofa yang ada dikamar itu dan mereka mereka berdua
mendudukan dirinya disana.
“apakah malam ini kau benar-benar akan
tidur disini ?” tanya Shella.
“hmm” Jungkook hanya mengangguk.
“benarkah ? apakah tidak apa-apa dengan
yang lain ?”
“tidak apa-apa, bukankah kita pernah melakukannya
sebelumnya ?” jawab Jungkook.
Walaupun sebenarnya Jungkook belum
sepenuhnya melupakan Hyura, bagaimanapun saat ini Shella adalah kekasihnya dan
Jungkook tidak ingin mengecewakannya. Jadi Jungkook akan berusaha untuk
bersikap bagaimana dia menjadi kekasih Shella dan memberlakukan Shella sebagai
kekasihnya.
“bagaimana jika mereka tahu tentang
hubungan kita ?”
Jungkook terdiam sejenak, memikirkan
sesuatu. “cepat atau lambat mereka akan segera tahu” ucap Jungkook mengelus
lembut rambut Shella.
“apakah tidak apa-apa jika mereka
mengetahui hubungan kita ?”
“memangnya kenapa ? biarkan saja mereka
mengetahuinya ?” jawab Jungkook cuek.
“apakah itu tidak menganggumu ?”
“tentu saja tidak” Jungkook merangkul
bahu Shella.
Hening sejenak.
“aku benar-benar bahagia memilikimu. Saranghae” ucap Shella
lembut.
“wae ?? apa karena aku ini adalah
idolamu ?” ledek Jungkook.
“anii, ini karena kau” Shella tersenyum
manis pada Jungkook.
Jungkook hanya membalas senyuman Shella,
lalu merubah posisinya menjadi memeluk Shella.
Namun lama-kelamaan Jungkook mulai
mendorong tubuh Shella dan sekarang posisi Jungkook menindih tubuh Shella. dan
suasana saat ini jadi agak sedikit menegang, tidak lama Jungkook mulai
mendekatkan wajahnya kewajah Shella, dan Shella mulai memejamkan matanya
mengerti apa yang akan dilakukan Jungkook dan tidak butuh waktu lama lagi
Jungkook mulai menempelkan bibirnya pada bibir Shella.
Bibirnya sudah menyatu, perlahan tapi
pasti, berawal tidak ada pergerakan, namun tidak lama Jungkook mulai melumat
halus bibir Shella, dan kemudian melumatnya dengan penuh nafsu menciptakan
sensasi yang begitu menggairahkan. Terbuai dengan perilaku Jungkook, Shella tidak
akan menyia-nyiakan ciuman pertamannya dengan kekasihnya tersebut, dia mulai
mengalungkan tangannya pada leher Jungkook dan Jungkook semakin erat memeluk
Shella.
Merasa perlakuannya dibalas oleh Shella,
Jungkook mulai mengangkat tubuh Shella keatas ranjang dan menidurkannya tanpa
melepaskan bibir mereka. Ini sungguh sangat memabukkan bagi Shella, dan membuat
jantung Shella berdetak sangat cepat lebih cepat dari biasanya, namun Shella
segera menyesuaikan diri dan menikmati apa yang sedang dia lakukan saat ini.
Setelah merasa cukup puas dengan
perlakuannya, Jungkook mulai melepaskan tautannya dan membiarkan mereka
menghirup oksigen lebih banyak lagi. Jungkook mengusap pelan bibir Shella,
menghapus sedikit bekas perbuatan mereka tadi.
“tidurlah, ini sudah mulai larut sebelum
aku melakukan sesuatu yang lebih padamu” ledek Jungkook.
“ahh.. jadi sekarang kau benar-benar
akan membutikannya jika kau sudah cukup umur ?” balas Shella meledek dengan
sinis.
“tidak juga, bukankah umur kita sama ?
kita hanya berbeda beberapa bulan saja bukan ?”
“tetap saja aku ini lebih tua darimu”
ledek Shella.
“mwo ?? benarkah ?” Jungkook mulai
menindih tubuh Shella lagi. “kalau begitu aku akan benar-benar membutikannya
padamu sekarang”
“mwo ???” Shella terkejut dengan
perkataan Jungkook. Aishh bukankah anak itu terlihat polos disetiap video-video
mereka, ternyata begini aslinya, semua lelaki sama saja sepertinya.
Jungkook mengecup singkat bibir Shella
dan tertawa kecil.
“aku tidak akan melakukannya padamu. Aku
akan melakukannya jika kita memang benar sama-sama ingin melakukannya. Tenang
saja” Jungkook menjatuhkan tubuhnya kesamping Shella.
Shella yang terdiam tidak mengerti apa
yang dikatakan idolanya, tidak lebih tepatnya kekasihnya saat ini.
“sudahlah, ayo tidur. Aku mulai
mengantuk” Jungkook menuntun kepala Shella dan membenamkannya pada dada
Jungkook dan memeluknya. Shella hanya menuruti perilaku Jungkook dan mulai
memejamkan matanya.
Aroma khas tubuh Jungkook itu tercium
lagi oleh Shella. Shella sangat menyukai aroma itu, aroma seseorang yang tidak
akan terlukapan olehnya.
Kamar BTS Jin, V, Jungkook.
Jin memasuki kamarnya dan melihat V
sedang bermain dengan ponselnya.
“dimana Jungkook ?” tanya Jin.
“tidur dikamar Shella mungkin” jawab V
enteng.
“mwooo ??? jinjahh ?”
V menatap Jin dengan tatapan bingung.
“aku rasa sepertinya mereka sudah memiliki hubungan khusus hyung, terlihat
akhir-akhir ini mereka lebih sering terlihat berdua”
“aishhhh dasar anak itu”
Keesokan Paginya
Waktu sudah menunjukan pukul 06.40
Shella mulai terbangun dan membuka matanya, lalu menatap lelaki yang berada
disampingnya.
“apa kau sudah bangun ?” ucap Jungkook
yang ternyata dia bangun lebih dulu dari Shella.
“hmm” Shella yang tersenyum dengan muka
bantalnya.
Lalu dia menoleh kearah jam dinding
kamarnya yang sudah menunjukan hampir pukul 7, sontak Shella terbelalak.
“oh tidak, aku bisa terlambat sekolah”
ucap Shella panik.
Shella bangkit dari tempat tidurnya.
“hyaaa, apa kita tidak bisa sehari saja
bermalas-malasan ?” ucap Jungkook merengek melihat Shella yang sedang
terburu-buru tersebut. Nasib artis yang lagi tidak ada job berpacaran dengan
anak sekolah yang akan ujian. Haha.
“tidak bisa, aku harus pergi kesekolah,
sebentar lagi aku akan ujian” ucap Shella panik, dan segera masuk kedalam kamar
mandi.
Jungkook hanya menggela nafas panjang
dan membenamkan kepalanya kembali kedalam selimut.
Lalu tiba-tiba saja ada seseorang yang
membuka pintu kamar Shella.
“Shella, ayo sarapan” teriak Jhope.
“Shella sedang mandi hyung” ucap
Jungkook malas.
“hyaaaaa!!! Me-mengapa k-kau bisa tidur
disitu ?” Jhope terkejut melihat Jungkook sedang tiduran diatas tempat tidur
Shella.
Jungkook hanya menghela nafas dan tidak
menjawab pertanyaan Jhope.
“hyaa! Jungkookkie apa yang kau
lakukannnn ?” Jhope menarik-narik tubuh Jungkook untuk segera bangun dari
tempat tidur Shella.
“aissh appo, lepaskan” Jungkook meronta.
“apa yang kau lakukan disini ?? apa kau
???” Jhope mengangakan mulutnya.
“apa hyung ? jangan berfikir yang
tidak-tidak” Jungkook merasa terganggu dengan respon hyungnya tersebut.
Tidak lama Shella keluar dari kamar
mandi sudah lengkap dengan seragam sekolahnya, dia berjalan terburu-buru
memasukan buku-buku pelajarannya kedalam tasnya tanpa memperdulikan Jungkook
dan Jhope.
Jungkook berjalan mendekati Shella dan
membantunya memasukan buku kedalam tasnya. Jhope yang memperhatikan mereka berdua
lebih terkejut lagi.
“tidak bisakah aku ikut denganmu
kesekolah ?” tanya Jungkook.
“apa kau tau, teman-teman sekolahku akan
berubah lebih mengerikan jika melihat kau bersamaku” Shella mengusap halus pipi
Jungkook.
“hyaa.. hyaa.. hyaa!! Apa yang sedang kalian
lakukan ?? apa kalian mulai berkencan sekarang ? eoh ??” tanya Jhope menyela
pembicaraan mereka.
Shella yang daritadi tidak menyadari
keberadaan Jhope merasa bingung.
“oh, oppa ? kapan kau masuk kekamarku ?”
tanya Shella sedikit terkejut.
“aishhh, apa kau hanya fokus padanya
saja hingga kau tidak menyadari aku sedang memperhatikan kalian dari tadi” ucap
Jhope kesal.
“oh, mian oppa aku sedang terburu-buru”
cengir Shella.
“kalau begitu akan pergi kesekolah dulu”
Shella berjalan kearah pintu kamarnya.
“apa kau tidak ingin sarapan ?” tanya
Jhope.
“tidak, nanti saja disekolah” jawab
Shella berjalan keluar.
“aku akan mengantarmu” Jungkook
mengikuti Shella dari belakang dan meninggalkan Jhope yang masih bingung itu
sendirian.
Di Sekolah.
Shella hendak berjalan turun dari mobil
mewahnya yang sudah lama tidak dia pakai tersebut. Karena Jungkook terus
merengek untuk mengantarnya kesekolah, maka terpaksa dia menggunakan mobilnya
itu. Untung saja jarak komplek rumah dan sekolahnya tidak begitu jauh, jadi
Shella cukup mempercayai Jungkook untuk membawa mobilnya dengan selamat.
“Shella, tunggu” Jungkook menarik tangan
Shella untuk kembali masuk kedalam mobil.
“ada apa ?” tanya Shella.
Dan tiba-tiba saja Jungkook mengecup
singkat pipi kanan Shella.
“belajarlah dengan baik, aku akan
menjemputmu saat pulang nanti” Jungkook tersenyum.
“bukankah kau harus melakukan studymu ?”
“aku bisa meminta izin sebentar untuk
menjemputmu”
“baiklah” jawab Shella penuh semangat,
dan segera berjalan keluar dari mobilnya lalu melambaikan tangan pada Jungkook
sebelum Jungkook melajukan mobilnya.
Setelah itu, Shella berjalan dengan
terburu-buru memasuki gedung sekolahnya. Dan tiba-tiba saja dia dikagetkan oleh
seseorang yang menepukan pundaknya, yang tak lain adalah sahabatnya.
“Shella! tadi aku lihat tumben sekali
kamu kesekolah naik mobil, biasanya tidak pernah, apa karena kamu masih sakit ?”
tanya Kharissa.
“oh ituu, hehe tidak juga” jawab Shella.
“apa kamu sudah mempunyai pacar ? apa
ada supir baru lagi yang dikirim sama Mamamu ?” tanya Kharissa lagi.
“ahh, tidak ada”
“lalu siapa yang mengantarmu tadi ?”
tanya Kharissa.
“hah ? hmm... itu...” Shella terhenti
didepan pintu kelasnya dan bingung menjawab pertanyaan Kharissa.
Kharissa merasa aneh melihat tingkah
Shella yang gugup ingin menjawab pertanyaan darinya.
“hya! Mengapa diam saja ?” ucap Kharissa
menegaskan.
“ahh sudahlah, bukan siapa-siapa. Ayo
kita masuk kelas, sebentar lagi kelas akan dimulai” Shella mendorong tubuh
Kharissa untuk segera masuk kedalam kelasnya.
“apa kau berbohong padaku ? apa ada
sesuatu yang kamu tutupi dariku ?” Kharissa mencoba melepaskan tangan Shella
yang mendorong tubuhnya.
“tidak ada. Tapi aku ada sesuatu yang
ingin aku katakan padamu” ucap Shella setelah mencapai tempat duduknya.
“apaaa ?” dengan cepat Kharissa duduk
disamping Shella dengan wajahnya yang langsung berubah seperti orang penasaran.
Tapi tiba-tiba saja guru mata pelajaran
jam pertama mereka memasuki kelasnya.
“aku akan menceritakan nanti saja saat
istirahat” ucap Shella setengah berbisik pada Kharissa.
“baiklah”
1 jam pelajaran berlalu...
2 jam pelajaran berlalu...
3 jam pelajaran berlalu...
Dan saat ini jam pelajaran keempat sudah
berlalu. Dan waktu istiharat telah tiba. Murid-murid yang sudah tidak bisa
menahan laparnya lagi segera berhamburan keluar kelas menuju tempat paling
utama, yaitu kantin.
“Khar, Shell, ayo kekantin” ajak Nadia.
“duluan saja, aku sedang tidak lapar”
jawab Kharissa.
“hmm, yasudah. Shella, kau mau ikut
denganku kekantin ?” tanya Nadia pada Shella.
“sepertinya tidak, aku masih ada banyak
tugas yang belum aku kerjakan karena tidak masuk seminggu kemarin, maaf” keluh
Shella.
“baiklah tidak apa-apa, kalau begitu aku
kentin dulu” jawab Nadia, yang kemudian dia berlalu dari kelasnya.
Saat ini didalam kelas hanya tinggal
Shella dan Kharissa berdua saja. Shella sedang merapikan buku-buku diatas
mejanya. Lalu dia mengeluarkan handphonenya dan mengecek pesan Line miliknya.
Terdapat 5 pesan, lalu Shella membukanya satu-persatu.
From : Park Jimin
*Shella-ya,
mengapa kau begitu cepat pergi kesekolah ? bahkan aku belum sempat bertemu
denganmu pagi ini.
*hyaa! Aku
dengar kau tidak sarapan tadi, cepatlah makan saat jam istirahat nanti. Arra ?
*belajarlah
dengan baik Shella.
*apakah kau
sudah memasuki jam istirahatmu ? cepatlah, makan dan balas pesanku.
*jangan pulang
terlambat hari ini
“aishhh jinjjah, mengapa dia berisik
sekali” gerutu Shella. Lalu dia mulai mengetik untuk membalas pesannya.
Dear : Park Jimin
Nde, aku akan makan dan tidak pulang
terlambat nanti.
“kau sedang apa ?” tanya Kharissa yang
sedang memperhatikannya tadi.
“ahh tidak ada” Shella buru-buru
memasukan handphonenya kedalam tasnya.
“tuhkan, apa pasti ada sesuatu yang
sedang kamu tutupi” ucap Kharissa curiga. “apa benar kau mempunya pacar ? cepat
katakan padaku” gertak Kharissa.
“ahh iyaa, aku ingin mengatakannya
padamu, tapi sebelumnya kau harus berjanji dulu padaku ?” ucap Shella gugup.
“janji apa ?”
“kau harus berjanji tidak akan marah
padaku dan tidak akan mengatakannya pada siapapun”
“mengapa harus begitu ?”
“karena aku hanya mengatakannya padamu
saja” jawab Shella ragu-ragu.
“baiklah, jadi ??”
“Khar, sebenarnya aku sudah berpacaran
dengan Jungkook dari grup BTS itu” ucap Shella yang siap-siap menerima amarah
temannya.
Tapi ternyata dugaan Shella salah,
Kharissa malah tertawa terbahak-bahak hingga suaranya menggema diseluruh isi
kelas yang kosong itu.
“Shella, aku mohon jangan bercanda” ucap
Kharissa ditengah tawanya.
“aku tidak sedang bercanda Khar” ucap
Shella sedikit kesal dengan tingkah Kharissa yang menganggapnya bercanda.
“mwo ?? haha kalau Jungkook adalah
pacarmu, kalau begitu V adalah pacarku juga, dan Baekhyun Exo adalah suamiku
nanti” ucap Kharissa meledek.
“aishhh, terserahlah. Yang penting aku
sudah mengatakannya padamu” kesal Shella karena Kharissa tidak mempercayai
ucapannya.
“Shella, aku mengerti perasaanmu. Memang
kita selalu susah didalam posisi sebagai fans mereka. aku juga sering
sepertimu, bermimipi menganggap mereka semua adalah pacarku, tapi ingatlah Shella,
bahwa itu tidak mungkin terjadi. Jadi aku berharap kamu tidak berkhayal terlalu
tinggi, itu akan menyakitkan dirimu sendiri nanti” ucap Kharissa mencoba
menasehati Shella.
“apaa ? tapi Jungkook benar-benar
pacarku” ucap Shella meyakinkan.
“sudahlah, kita berdoa saja supaya
mereka jadi mengadakan konser di Indonesia dan segera bertemu dengan Jungkookmu
itu” ucap Kharissa.
“mengapa harus menunggu ? mereka semua
ada dirumahku” jawab Shella.
“hmm.. sepertinya kau sudah mencapai
tahap halusinasi deh” ucap Kharissa.
“apaaa ?? jadi kamu mau bilang kalau aku
gila ?”
“ahh bukan begitu. Mungkin karena kamu
terlalu ngfans sama mereka, makanya kamu menganggap mereka berada dirumahmu”
jelas Kharissa.
Shella semakin bingung dengan apa yang
harus diucapkan pada Kharissa supaya dia percaya. “mereka benar-benar ada
dirumahku Khar” Shella mencoba meyakinkan kembali.
“baiklah aku rasa kau kesepian, aku akan
menemanimu dirumahmu besok-besok supaya kau tidak terus berhalusinasi seperti
itu”
Shella semakin tidak percaya dengan
ucapan sahabatnya itu yang tidak mempercayainya.
“terserahlah” Shella menghelas nafas
panjang.
Tidak lama bel tanda masuk telah
berbunyi, dan para murid satu per satu segera kembali ke dalam kelasnya
masing-masing.
Dirumah Om Agus, para member BTS seperti
biasa sedang melakukan studynya.
“aishhh, kapan pelajaran ini berakhir ?”
keluh Jimin yang sudah merasa bosan.
“sebentar lagi mungkin, sabar saja” ucap
Jhope.
“aku ingin bertemu dengan Shella” ucap
Jimin setengah merengek seperti anak kecil.
Sontak mendengar itu Jhope berdehem, dan
melirik Jungkook sedikit yang sedang sibuk menulis sesuatu. Memang saat ini
para member BTS tidak ada yang tahu perihal hubungan Jungkook dan Shella. Hanya
saja Jhope merasa bahwa Shella dan Jungkook memang sudah memiliki hubungan,
terlebih apa yang dia lihat tadi pagi. Jimin juga sepertinya merasakan hal yang
sama dengan Jhope, tapi dia tidak memperdulikannya.
Mendengar itu Jungkook menghentikan
aktifitasnya, dan menatap Jhope dan Jimin. Jungkook sepertinya mengerti bahwa
Jimin menyukai Shella yang sudah menjadi kekasihnya saat ini.
“Kookkie, apa kau akan menjemput Shella
nanti ?” tanya Jhope.
“mwoo ?? waee ?? mengapa harus Jungkook
yang menjemputnya ? bukankah dia bisa pulang sendiri ? aku yang akan
menjemputnya nanti” celah Jimin yang berpura-pura tidak tahu apa-apa.
“aishhh, anak ini” Jhope menjitak pelan
kepala Jimin.
“aishhh, appo hyung! Mengapa kau selalu
melarangku untuk dekat dengannya ?” gerutu Jimin pada Jhope.
Dan saat ini semua member BTS menoleh
kearah Jimin dan Jhope.
“hyaa! Tidak bisakah kalian akur
sebentar saja ? kita sedang berada dalam syudy” ucap Rapmon.
Jimin membuang muka.
“hyung, apa kau ingin menjemput Shella
hari ini ?” tanya Jungkook pada Jimin.
“mwo ?”
“jemput saja dia hyung, sepertinya aku
tidak bisa menjemputnya” ucap Jungkook.
“waee ?” tanya Jimin.
“aku ada sedikit sesuatu yang harus aku
selesaikan” jelas Jungkook.
“hyaa! bukankah dia biasanya bisa pulang
sendiri, kenapa kalian ribut sekali untuk menjemputnya ?” ucap Suga tiba-tiba
yang merasa berisik dengan perkataan mereka.
“ahh benar juga” ucap Jungkook. Lalu dia
mengeluarkan handphonenya dan memberikan pesan pada Shella.
Dear : Gishella
Aku tidak bisa menjemputmu hari ini.
Mianhe.
Jungkook sedikit menatap layar wallpaper
handphonenya yang masih terdapat foto Hyura disana. Jungkook memandang sebentar
dan menghela nafas, betapa dia merindukan Hyura saat ini, lalu Jungkook
memasukan kembali handphonenya kedalam saku celananya.
Sepertinya semuanya akan sia-sia, tetap
saja Jungkook tidak bisa melupakan Hyura walaupun dia sudah memiliki Shella
saat ini. Yang Jungkook khawatir dia akan menyakiti Shella nantinya, dia yakin
pasti suatu saat itu akan terjadi, dia harus mempersiapkan diri untuk itu, dan
lebih berharap agar Shella tidak membencinya setelah itu.
Teng.. Teng..Teng..
Bel sekolah tanda pelajaran telah usai
sudah berbunyi. Para siswa segera berhamburan keluar kelas untuk segera pulang
kerumah masing-masing.
Shella, Kharissa, dan Nadia masih berada
didalam kelasnya.
“Khar, waktu malam itu kamu pasti ke
club lagi ya ?” tanya Shella.
“ahh iyaa itu...” terlihat Kharissa
sangat malas menjawab pertanyaan dari Shella.
“apa yang terjadi ? kamu belum
menceritakannya padaku” tanya Shella.
“biasalah, kalian seperti tidak mengenal
diriku saja” jawab Shella.
“iya aku mengerti, tapi kali ini apa
yang dilakukan orangtua mu ?” tanya Shella.
“entahlah, seperti mereka benar-benar
akan berpisah. Aku tidak memperdulikan lagi. Lagipula sekarang mereka tinggal
diluar negeri, bahkan aku tidak tahu dimana mereka” jelas Kharissa.
“jadi sekarang kamu tinggal sendirian ?”
tanya Nadia.
“heemm” Kharissa mengangguk. “tapi
sementara ini aku tinggal dihotel, aku merasa bosan dirumah yang besar itu
terlihat seperti penjara”
“huff, kau membuang-buang uangmu lagi
dengan tinggal dihotel ?” ucap Shella, mengingat dulu saat orang tua Kharissa
pergi dan tidak pulang, dia menghabiskan uangnya dengan tinggal dihotel
berbintang selama 3bulan.
“hmm, tidak. Aku sudah berniat tinggal
sendiri mulai sekarang, dan aku ingin membeli sebuah apartemen saja” jelas
Kharissa.
“apa tidak apa-apa Khar ? kau kan tidak
biasa tinggal sendirian seperti Shella” ucap Nadia.
“hmm, aku akan mencobanya. Aku berharap
kalian akan sering menginap diapartemenku nantinya” Kharissa memeluk kedua
sahabatnya itu.
“tentu saja” jawab Shella dan Nadia
secara serempak dan membalas pelukan Kharissa. Mereka berpelukan seperti acara
kartun teletubies.
“hyaaa, sudahlah lepaskan aku tidak
bernafas” ucap Kharissa merasa kadar oksigen dalam tubuhnya sudah menipis.
“hehe ayo kita pulang” ajak Nadia.
Lalu mereka bertiga berjalan keluar
kelas dan menuju kearah halaman parkir.
“Shell, mau aku antar pulang atau tidak
?” ajak Nadia hendak membuka pintu mobilnya.
“ahh tidak usah, aku pulang sendiri
saja” tolak Shella.
“serius ? ini sudah sangat mendung,
sepertinya sebentar lagi akan turun hujan” Nadia meyakinkan.
“tidak apa-apa, kalian pulanglah” ucap
Shella.
“baiklah” Nadia dan Kharissa segera menaiki
mobilnya masing-masing dan berlalu meninggalkan Shella.
30menit berlalu. Shella belum menemukan
tanda-tanda Jungkook akan menjemputnya. Apa dia lupa jika dia akan menjemputku
? Lalu Shella mengambil handphonenya dan ternyata sudah terdapat pesan yang
dikirim dari Jungkook dan Shella membukanya.
From :
MyJungkook<3
Aku tidak bisa
menjemputmu hari ini. Mianhe.
Huff... Shella menghela nafas. Kenapa
dia tidak menelepon saja daritadi dan memberitahuku ? jadi aku tidak perlu
menunggunya seperti ini, gerutu Shella. Sejenak Shella menatap langit yang sudah
mendung itu yang sepertinya sedikit lagi akan menumpahkan air hujannya.
Lalu Shella memutuskan untuk pulang
berjalan kaki saja seperti biasa dengan memasang earphone pada telinganya dan
mendengarkan lagu Super Junior yang berjudul Evenesce, entah kenapa Shella
sedang menyukai lagu itu saat ini.
Dan sesaat rintik-rintik hujan mulai
turun membasahi jalanan dihadapan Shella. Shella mengadahkan tangannya dan
menatap langit. Perasaannya lagi-lagi merasa tidak karuan saat sedang hujan
seperti ini.
Hujan semakin deras tetapi Shella enggan
untuk berteduh dan memutuskan untuk tetap berjalan hujan-hujanan seperti ini.
Shella mendengar handphonenya berdering, Shella mengambilnya dan membaca nama
kontak yang sedang memanggilnya tersebut.
Park Jimin
Shella segera mengangkat panggilannya.
“yeobseo ?” jawab Shella dengan sedikit
keras karena suara hujan yang gemuruh.
“oh, Shella-ya,
kau dimana ? saat ini hujan sedang turun” terdengar suara Jimin disana.
“ahh iyaa, aku sedang dalam perjalanan
pulang”
“mwoo ?? apa kau
hujan-hujanan ?”
terdengar suara Jimin sedikit mengeras.
“tidak, hanya sedikit. Sudah ya,
ponselku bisa basah nanti”
“hyaaa, kau
dimanaaa ?? aku akan segera kesana” pinta Jimin.
“tidak usah, akan berbahaya jika kau
keluar nanti”
“bukankah ini
hujan, tidak akan ada orang yang melihatku” elak Jimin.
“aku akan segera sampai, tenang saja”
ucapku.
“jinjjah ? aku
khawatir denganmu”
ucap Jimin memelankan suaranya.
Shella menyunggingkan sedikit senyuman
dibibirnya. “nde arra, akan aku tutup telefonnya, bye”
BIP
Shella memutuskan panggilannya dan
segera memasukan ponselnya kedalam saku bajunya dan melanjutkan perjalanannya.
Saat ini tubuh Shella sudah basah kuyub diguyur oleh derasnya air hujan.
Shella berfikir sejenak, mengapa Jimin
selalu mengkhawatirkannya ? bahkan kekasihnya Jungkook tidak sedikitpun
menghubunginya. Membuat Shella semakin paham dan berfikir kalau Jungkook belum
sepenuhnya mencintainya dan belum bisa melupakan Hyura, Shella yakin itu. Tapi
apa yang bisa diperbuat oleh Shella, dia tidak bisa memaksakan perasaan
seseorang.
Rumah Om Agus
Saat ini waktunya istirahat untuk para
member BTS setelah melakukan studynya. Jungkook sedang menulis sesuatu dibuku
hariannya. Melihat Jungkook yang sedang serius, Jin datang menghampirinya.
Hanya ada mereka berdua diruangan tersebut.
“apa yang sedang kau lakukan ?” tanya
Jin penasaran dengan apa yang dilakukan Jungkook.
“ahh, aku sedang mencoba menulis lirik
lagu hyung” jawab Jungkook.
“wahh, apa kau benar-benar akan menjadi maknae
yang berbakat” puji Jin.
“ahh, aniii. Suga hyung yang lebih
berbakat membuat lagu”
“lagu apa yang sedang kau buat ?” Jin
mencoba membaca tulisan lirik lagu yang dibuat oleh Jungkook.
“kenapa lirik lagunya seperti seseorang
yang sedang patah hati dan dilema ? apa ini sesuai dengan suasana hatimu ?”
“hmm” Jungkook mengangguk.
“hyung, apa yang harus aku lakukan ? aku
tidak bisa melupakannya” ucap Jungko0k pada hyungnya tersebut. Memang Jungkook
paling nyaman membicarakan masalah pribadinya dengan Jin yang dianggap dewasa
oleh Jungkook dan dapat memberikan saran dan nasehat untuknya.
“aku mengerti keadaanmu. Bersabarlah”
Jin mengusap punggung Jungkook.
“sebenarnya ada sesuatu yang mengganggu
dalam hatiku hyung”
“apa ?”
“jika kita mencintai orang lain untuk
membenci orang lain itu tidak apa-apa ?” tanya Jungkook.
“wah, sepertinya kau mulai belajar
tentang cinta sekarang. Itu tergantung orang masing-masing, jika ternyata kau
tidak bisa membenci orang tersebut, itu akan membuat orang yang akan kau cintai
terluka” jelas Jin.
“apakan dia bisa saja membenciku hyung
?”
“mwo ?? siapakah orang yang akan
membenci orang sepertimu yang memiliki segudang talenta” ledek Jin.
Jungkook tersenyum simpul melihat
perlakukan hyungnya tersebut. “hyung, kapan kita akan kembali ke Korea ?”
“bukankah kita belum selesai
melaksanakan tugas kita disini ?”
“aku sangat ingin bertemu dengannya
hyung”
“kau bisa lakukan itu nanti saat kau
kembali ke Korea” jawab Jin.
Jungkook hanya menghelas nafas.
**
Saat ini hujan turun semakin deras.
Shella hampir saja tiba dirumahnya, dia sedikit berlari sambil memasukan
earphone yang tadi dia pakai kedalam tasnya. Saat hendak memasuki rumahnya,
langkahnya terhenti saat dia melihat seseorang dengan payung ditangannya yang sedang
berdiri didepan pintu gerbang rumahnya ditengah hujan yang begitu lebat
tersebut. Shella merasa paham dengan siapa seseorang tersebut, dengan cepat dia
menghampirinya.
“sedang apa kau disini ?” suara Shella
terdengar sedikit tegas.
“kau sudah pulang ?”
...
To Be Continue...
Hay readers, masih setia nunggu FF ini
gak ? (enggak! /oke gapapa/) maaf ya, sepertinya dipart ini aku sedikit membuat
Jungkook ternodai dengan perilaku yang sudah tidak polosnya wkwk. Ditunggu
terus kelanjutan part selanjutnya ya para readers setia^^ wkwk jangan lupa RCL!
kalau diblog susah, mention aja comment kalian ke @nana_amalinaa no bash.
Gomawo^^
Lanjuttt minn seruu^^ jangan kelamaan ya min hehe😄
BalasHapustiap hari liat nih blog demi ff lucky fans T.T
BalasHapuspenantian ku tidak sia-siaa ><
lanjut ya minnnn
jangan kelamaan T.T
Next min seruuu , bikin penasaran :'3
BalasHapusuwaah min bagus banget ini ff lanjut ya semangat nulis xD
BalasHapuslanjut lah thor...buruan, gregetan ma jungkook niihhj....jangan lama2 yaakkk :-D #maksa
BalasHapuslanjut lah thor...buruan, gregetan ma jungkook niihhj....jangan lama2 yaakkk :-D #maksa
BalasHapusKapan keluar yang ke 10 ?
BalasHapusUdah gak sabar pengen tau yg selanjutnya.....
part 10 nya kapan thor?
BalasHapusudah gregetan nih pengen tau kelanjutannya gimana.
Part 10 nya kpan ?? Gregetan bnget pngen tau klnjutannya..??
BalasHapusditunggu part 10 nya :)
BalasHapuspart 10 nya dong, udah penasaran banget >.<
BalasHapusEntah kenapa , aku ngerasa ntar diakhir ceritanya jungkook ga bakal sama shella, tapi shella malah sama Jimin #Abaikan#
BalasHapusAhh eonn maaf baru bisa komentar sekarang :D
Shella-shella, ya pastilah kharisa ga percaya kalo kamu pacar jungkook , aigoo
Kook, lu jahat ih :(
Lanjut terus eonn fighting !! Semoga eonn diterima ke Universitas yang diinginkan, Aamiin
lanjut thor~
BalasHapuslanjut dong thor epep nya :3 udah gasabar nih pgn tau chptr slnjutnya :D haha.
BalasHapusEonnie, aku dah nunggu FF nih udah lamaa, lanjutin donk eon jan lama2 napaa..
BalasHapusSoalnya aku suka bnget sama FF mu eon, feelnya dapat banget..
Next ya eon, jangan lama2, ntar basi loh :v Fighting !! :)
Bagus thor ff nya,udh gak sabar nungguinnya semangat terus ya thor buat lanjutin ffnya
BalasHapusAhh thor suka banget
BalasHapus